Pada saat hamil tubuh ibu mengalami berbagai perubahan metabolisme, hormonal, dan sistem yang normal dan diperlukan, namun terkadang hal ini menimbulkan sedikit gangguan dan rasa tidak nyaman bagi ibu. Keluhan umum yang sering muncul pada awal kehamilan dapat berupa badan lemas, pusing, nyeri perut/pinggang, nyeri kram, mual muntah, nyeri lambung, konstipasi (susah BAB), sering kencing, dan sesak nafas. Sebagian besar keluhan-keluhan tersebut bersifat normal dan wajar pada kehamilan.
Badan lemas (fatigue)
Badan terasa lemas dan letih saat awal kehamilan itu wajar. Banyak perubahan terjadi dalam kehamilan, dan ibu hamil merasakan ini sebagai keletihan dan kebutuhan tidur yang lebih banyak. Tekanan darah rendah, kadar gula darah lebih rendah, perubahan hormon kehamilan, perubahan metabolisme, dan anemia saat hamil adalah penyebab hal ini. Perlu konsultasi dengan dokter jika badan terasa lemas berlebihan, mungkin butuh intervensi vitamin, atau suplemen zat besi jika didapat anemia.
Kram perut
Saat awal kehamilan kram perut dapat menunjukkan perubahan normal karena pengaruh hormonal. Kram perut ini dapat merupakan suatu kontraksi rahim palsu, yang wajar didapatkan sejak awal kehamilan. Biasanya frekuensi akan lebih sering seiring makin besarnya usia kehamilan. Yang perlu diwaspadai jika nyeri kram perut ini berlebihan, terus menerus, disertai keluarnya darah dari kemaluan, dapat merupakan tanda-tanda kehamian di luar kandungan, atau ancaman keguguran. Jika didapat kondisi seperti ini perlu segera menemui dokter.
Mual muntah
Mual muntah dalam kehamilan adalah hal yang sangat wajar, 8 dari 10 wanita hamil mengalami hal ini. Perubahan hormon kehamilan adalah penyebab utama hal ini, biasanya gejala akan membaik/hilang pada bulan ke 4-5. Mual muntah umumnya muncul dan memberat di pagi hari karena itu disebut morning sickness. Beberapa tips untuk mengatasinya: mengurangi porsi makan namun mempersering frekuensinya, makan biskuit atau jahe, kurangi makanan yang terlalu pedas, hindari teh/kopi/bawang/alkohol dan makanan menyengat. Ibu hami perlu menemui dokter jika mual muntah berlebihan, sampai tidak bisa makan/minum sama sekali, sehingga tubuh menjadi dehidrasi.
Nyeri ulu hati
Nyeri ulu hati cukup sering didapat pada awal kehamilan, meliputi separuh dari kehamilan. Saat hamil memang produksi asam lambung cenderung meningkat dan proses pencernaan makanan berjalan lebih lambat. Sehingga akan sangat mudah asam lambung untuk naik ke saluran tenggorokan, hal ini yang menyebabkan nyeri ulu hati. Biasanya keadaan ini memberat saat setelah makan, perut kosong, atau malam hari pada saat tidur. Beberapa tips mengatasinya: Tetap tegak setelah makan, tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi, makan sedikit tetapi sering, kurangi memakan lemak, kopi, alkoho, sediakan antasida jika diperlukan.
Sesak nafas
Sesak nafas saat hamil disebabkan rahim yang membesar dan menekan diafragma, sehingga ruangan paru menjadi lebih sempit. Selain itu juga hormon kehamilan merangsang pusat nafas, sehingga frekuensi pernafasan menjadi lebih cepat (hiperventilasi). Ibu perlu menemui dokter jika dirasakan sesak nafas makin memberat, atau semakin sering, memberat di malam hari. Karena ini juga bisa merupakan gejala awal adanya penyakit jantung atau paru-paru. Penting untuk semua ibu hamil menemui dan berkonsultasi dengan dokter jika mendapat gejala sesak nafas.
Keputihan
Wanita akan memproduksi cairan vagina lebih banyak saat hamil disebabkan hormon kehamilan. Ini wajar karena berfungsi juga sebagai sarana perlindungan dari masuknya infeksi ke dalam rahim. Keputihan yang normal ditandai dengan warna putih, pucat, tidak berbau dan tidak menyebabkan gatal. Jika ditemukan keputihan yang berwarna kuning/hijau, berbau, gatal, atau disertai nyeri saat berhubungan atau kencing, maka perlu konsultasi dokter karena mungkin ada infeksi.